SCOUT FUN RISING – RAMADHAN 1431 H


Selama bulan Ramadhan kegiatan latihan adik-adik Penggalang dihentikan sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh sekolah dimana gudep berada, bahwa pada bulan Ramadhan semua kegiatan ekstrakurikuler dihentikan termasuk Pramuka. Nah adik-adik yang merasa suntuk karena latihan dihentikan kemudian ingin menciptakan kegiatan baru selama bulan Ramadhan. Bersama dengan gudep-gudep lain mereka pun berkumpul di taman Blambangan tepat pada tanggal 17 Agustus 2010. Sambil menonton upacara penurunan bendera merah putih adik-adik merencanakan sesuatu. Nah apa yang mereka rencanakan, berikut liputannya.

Sejatinya kegiatan selama bulan Ramadhan oleh adik-adik Pramuka sudah dimulai oleh Gudep Pangkalan SMPN 1 Banyuwangi dengan berjualan takjil di depan sekolah mereka. Namun kegiatan itu kurang berhasil secara finansial, tapi menurut penulis itu sudah berhasil sekali ditinjau dari segi pengalaman yang mereka peroleh. Merasa kurang puas, akhirnya disusunlah rencana lebih besar dengan menggabungkan beberapa gudep untuk melakukan kegiatan bersama. Nah disela kegiatan penurunan bendera pada tanggal 17 Agustus lalu adik-adik dari gudep gabungan menyusun rencana penjualan takjil yang tempatnya dipindah ke simpang lima. Untuk menyediakan barang dagangan, adik-adik sepakat untuk tiap anak membawa makanan atau minuman yang bisa dijual masing-masing 5 paket. Dan penjualan akan dilakukan tiap hari Sabtu sebagai pengganti latihan.

Hari sabtu tanggal 21 Agustus 2010 pukul 15.00 WIB bertempat di depan Dealer Banyuwangi Motor simpang lima adik-adik dari gudep pangkalan SMPN 1 Banyuwangi, SMPN 1 Glagah, SMPN 2 Kalipuro, dan SDN 1 Ketapang berkumpul mengatur strategi penjualan dibawah bimbingan Kak Wisnu dan Kak Anik. Barang-barang dagangan telah disiapkan dan mereka mengatur diri untuk menjual disekitar lampu merah dan berkeliling di kampung. Pesan Kak Wisnu pada adik-adik agar berhati-hati selama berjualan, karena lalu lintas dijalanan memang lagi padat pada jam-jam tersebut. Dan juga adik-adik harus bersikap sopan dan santun selama berjualan. “Tunjukkan diri kamu sebagai seorang Pramuka”, kata Kak Wisnu.

Selesai pengarahan adik-adik pun menyebar, sebagian berjualan di lampu merah sekitar patung simpang lima dan sebagian lagi berkeliling masuk ke kampung di sekitar simpang lima. Dalam waktu kurang lebih satu jam barang dagangan adik-adik berupa es buah, es campur, dan gorengan pun ludes terjual. Uang hasil penjualan dikembalikan lagi kepada setiap anak yang membawa dagangan untuk ditabung. Memang tujuan dari kegiatan ini sebenarnya untuk melatih mental adik-adik penggalang dan ikut merasakan bagaimana sulitnya untuk memperoleh uang sehingga mereka dapat lebih bijak terhadap uang yang diberikan orang tua kepada mereka. Selesai kegiatan penjualan adik-adik kembali berkumpul di depan depot Asia untuk istirahat sebelum mereka bubar karena maghrib akan segera menjelang. Mereka bercanda sambil menunggu orang tua menjemput mereka. Disela-sela canda ria itu Kak Wisnu tak lupa menyelipkan makna dari apa yang telah mereka lakukan bersama. Adik-adik juga memutuskan bahwa kegiatan tersebut akan dilanjutkan setiap Sabtu tepatnya tanggal 28 Agustus dan tanggal 4 September 2010.

Tanggal 4 September 2010 adalah hari terakhir kegiatan Fun Rising (bukan Fund Rising) dilakukan adik-adik setelah seminggu sebelumnya (28 Agustus 2010) mereka melakukan kegiatan yang sama. Kali ini Kakak Pembina dari 4 gudep peserta berkumpul lengkap, adak Kak Gun dari Gudep pangkalan SMPN 1 Glagah, Kak Boexyls dan Kak Ai’ Gunawan dari Gudep Pangkalan SMPN 2 Kalipuro, Kak Blaster dan Kak Wisnu yang merangkap di Gudep Pangkalan SMPN 1 Banyuwangi, SMPN 2 Kalipuro, dan SDN 1 Ketapang. Dan satu lagi Kak Anik yang juga istri Kak Blaster yang selalu ikut selama kegiatan tersebut mulai pertama. Kak Boexyls telah menyediakan 50 gelas es kopyor yang akan dijual oleh adik-adik, yang hasilnya nanti akan digunakan untuk buka bersama (buber) usai kegiatan. Memang kegiatan terakhir ini direncanakan sekalian untuk kegiatan buka bersama, maka adik-adik juga diminta untuk membawa bekal untuk buber. Luar biasa kegiatan terakhir ini diikuti oleh lebih banyak peserta tehitung kurang lebih 30 peserta ikut dalam kegiatan.

Seperti minggu-minggu sebelumnya kegiatan diawali dengan doa, pengarahan dan dilanjutkan dengan aksi kegiatan. Dan seperti minggu-minggu sebelumnya dagangan adik-adik laris manis terjual habis. Usai kegiatan penjualan dilanjutkan dengan buka bersama dengan membuka bekal dan makan mie pangsit yang diborong dari penjual pangsit yang kebetulan mangkal di tempat adik-adik jualan. Uang hasil penjualan takjil hari itu digunakan untuk membayar mie pangsit tadi, walau pada akhirnya ternyata sudah dibayar oleh Pak Sugianto orang tua salah satu peserta (terimakasih yak Pak). Akhirnya uang penjualan tersebut dimasukkan kas untuk kegiatan lain. Kegiatan diakhiri dengan sholat maghrib berjamaah di musholla dekat dengan simpang lima. Nah, akhirnya kegiatan berakhir dan adik-adik bersalaman sebelum pulang karena bakalan ketemu setelah lebaran.

Tanggapan Orang Tua

Kegiatan yang bertajuk Fun Rising bukan Fund Rising ini tentu saja tetap melibatkan orang tua. Mulai dari ijin sampai penyediaan barang dagangan sepenuhnya melibatkan orang tua. Bahkan ada juga orang tua yang ikut membeli barang dagangan adik-adik ketika mereka action walau hanya sebagian kecil. Penulis mencoba mencari tahu tanggapan para orang tua akan kegiatan ini dan berikut beberapa tanggapan:

  • Saya merasa senang anak saya terlibat dalam kegiatan ini, agar dia bisa memahami bagaimana susahnya orang tua mencari uang.
  • Kegiatan ini baik bagi perkembangan mental dan keberanian anak saya. Semoga kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan lagi pada tahun-tahun mendatang.
  • Merasakan kehidupan anak jalanan, dan mencoba untuk menghargai mereka itu mungkin salah satu yang dapat dipetik dari kegiatan ini. Pramuka harus menjad contoh yang baik, dan inilah buktinya.

Nah itu beberapa tanggapan orang tua, namun demikian apabila ada kritik dan saran mengenai kegiatan ini, kami para pembina sangat senang hati untuk menerimanya. Dan pada akhirnya penulis, adik-adik penggalang, XP2 Scout Crew mengucapkan:

SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI

1 SYAWAL 1431 H

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Sampai jumpa pada kegiatan Fun Rising tahun depan, dan tetap jayalah Indonesiaku, dan majulah Pramuka Indonesia hari ini dan untuk selamanya. (xp2sc)

Tinggalkan komentar